SITI
HUMAIROH
18213552
3EA15
PENGARUH
SIKAP DAN PERILAKU
Sikap adalah
cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan
perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting
dalam psikologi sosial. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial)
hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok
sebagai salah satu bagian pembahasannya.
Banyak
kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, prose terbentuknya sikap,
maupun proses perubahannya. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap
sikap untuk mengetahui efek dan perannya baik sebagai variabel bebas maupun
sikap sebagai variabel tergantung
Kepercayaan
konsumen terhadap suatu produk bahwa produk tersebut memiliki atribut adalah
akibat dari pengetahuan konsumen. Menurut Mowen dan Minor kepercayaan konsumen
adalah pengetahuan konsmen mengenai suatu objek, atributnya, manfaatnya.
Pengetahuan tersebut berguna dalam mengkomunikasikan suatu produk dan
atributnya kepada konsumen. Sikap menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap
berbagai atribut tersebut. Berikut adalah beberapa karakteristik sikap antara
lain :
1.Sikap
positif, negatif, netral.
2.Keyakinan
sikap.
3.Sikap
memiliki objek.
4.Konsistensi
sikap.
5.Resistensi
sikap.
Empat fungsi
sikap yang bisa digunakan oleh pemasar sebagai metode untuk mengubah sikap
konsumen terhadap produk dan atributnya menurut Daniel Katz antara lain :
1.Fungsi
utilitarian.
2.Fungsi
mempertahankan ego.
3.Fungsi
ekspresi nilai.
4.Fungsi
pengetahuan.
Pengukuran
sikap yang paling populer digunakan oleh para peneliti konsumen adalah model
multi atribut yang terdiri dari tiga model : the attittude toward-object model,
the attittude toward-behavior model, dan the theory of reasoned-action model.
Model ini menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sangat
ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model
ini menekankan tingkat kepentingan yang diberikan kosumen kepada suatu atribut
sebuah produk. Model sikap lainnya yang juga sering digunakan adalah model
sikap angka ideal. Model ini memberikan informasi mengenai sikap konsumen
terhadap merek suatu produk sekaligus memberikan informasi mengenai merek ideal
yang dirasa suatu produk. Perbedaannya dengan model multi atribut adalah
terletak pada pengukuran sikap menurut konsumen.
Komponen
yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
- Kognitif (cognitive)
Berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek
sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar
seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu
- Afektif (affective)
Menyangkut
masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
- Konatif (conative)
Komponen
konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang
berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
Sikap
memiliki beberapa karakteristik, antara lain: arah, intensitas, keluasan,
konsistensi dan spontanitas (Assael, 1984 dan Hawkins dkk, 1986). Karakteristik
dan arah menunjukkan bahwa sikap dapat mengarah pada persetujuan atau tidaknya
individu, mendukung atau menolak terhadap objek sikap. Karakteristik intensitas
menunjukkan bahwa sikap memiliki derajat kekuatan yang pada setiap individu
bisa berbeda tingkatannya. Karakteristik keluasan sikap menunjuk pada cakupan
luas mana kesiapan individu dalam merespon atau menyatakan sikapnya secara
spontan. Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial
untuk bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif
dan konatif yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku
terhadap suatu objek.
Fungsi-fungsi
Sikap
Daniel Kazt
mengklasifikasikan empat fungsi sikap yaitu :
- Fungsi Utilitarian
Merupakan
fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman.
Disini konsumen mengembangkan beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah
suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan. Jika seseorang menyukai suatu
produk apakah dia akan mengembangkan sebuah sikap positif terhadap produk
tersebut.
- Fungsi Ekspresi Nilai
Konsumen
mengembangkan sikap terhadap suatu produk bukan didasarkan atas manfaat produk
itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan merek produk itu mengekspresikan
nilai-nilai yang ada pada dirinya.
- Fungsi Mempertahankan Ego
Sikap yang
dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk melindunginya dari tantangan
eksternal maupun perasaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan
ego.
- Fungsi Pengetahuan
Melalui sikap
yang ditunjukkan akan dapat diketahui bahwa dirinya memiliki pengetahuan yang
cukup, yang banyak atau tidak tahu sama sekali mengenai objek sikap. Fungsi
pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan kebingungan
dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan
kebutuhannya.
Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap
Faktor-faktor
yang berperan penting dalam pembentukan sikap, yaitu :
- Pengaruh Keluarga
Keluarga
memiliki peran penting dalam pembentukan sikap maupun perilaku. Keluarga
merupakan lingkungan yang paling dekat karena konsumen melakukan interaksi
lebih intensif dibandingkan dengan lingkungan lain. Beberapa penelitian
mengungkapkan sikap konsumen terhadap produk tertentu memiliki hubungan yang
kuat dengan sikap orang tuanya terhadap produk tersebut.
- Pengalaman langsung
Pengalaman
individu mengenai obyek sikap dari waktu ke waktu akan membentuk sikap tertentu
pada individu.
- Kelompok teman sebaya (Peer Group Influences)
Teman sebaya
punya peran yang cukup besar terutama bagi remaja dalam pembentukan sikap.
Adanya kecenderungan untuk mendapatkan penerimaan dari teman-teman sebayanya,
mendorong para remaja mudah dipengaruhi oleh kelompoknya dibandingkan
sumber-sumber lainnya.
- Pemasaran langsung
Mulai banyaknya
perusahaan yang menggunakan pemasaran langsung atas produk yang ditawarkan
secara tidak langsung berpengaruh dalam pembentukan sikap konsumen.
- Kepribadian
Kepribadian
individu memainkan peranan penting dalam pembentukan sikap.
- Tayangan Media Massa
Media massa
ini sangat penting dalam pembentukan sikap, maka pemasar perlu mengetahui media
apa yang biasanya dikonsumsi oleh pasar sasarannya dan melalui media tersebut
dengan rancangan pesan yang tepat, sikap positif dapat dibentuk.
Memprediksi
Perilaku Dengan Sikap
Terdapat
enam faktor yang mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku,
antara lain:
- Tingkat Keterlibatan Konsumen
Jika tingkat
keterlibatan konsumen terhadap suatu obyek sikap tinggi (misalnya produk), maka
perilakunya cenderung akan sesuai dengan sikapnya yang cenderung kuat.
- Pengukuran sikap
Jika
pengukuran sikap valid dan reliabel dan mempunyai tingkat abstraksi yang sama
dengan pengukuran perilaku serta dalam waktu yang relatif dekat atau bersamaan
waktunya, maka sikap dapat digunakan untuk memprediksi perilaku.
- Pengaruh orang lain
Orang lain
yang mempunyai pengaruh kuat dalam kondisi tertentu dapat mempengaruhi sebuah
sikap yang negatif menghasilkan perilaku yang positif. Contoh seorang anak
tidak suka pada produk pakaian merek A, namun karena orang tua atau kakaknya
mempengaruhinya untuk memlih dan membeli merek B, maka meskipun sikapnya
positif terhadap merek A, namun perilakunya tidak positif.
- Faktor situasional
Kondisi yang
mendesak dan situasi yang tidak mendukung (dalam kondisi berduka /sakit maupun
gembira) seringkali menyebabkan sikap tidak dapat digunakan untuk memprediksi
perilaku.
- Pengaruh merek lain
Merek lain
yang lebih unggul dalam memberikan manfaat yang diharapkan seringkali
mempengaruhi hubungan sikap dengan perilaku. Konsumen bisa memilih merek
lain karena setelah dipilih dan dirasakan ternyata sesuai dengan yang
diharapkan konsumen.
- Kekuatan sikap
Sikap dapat
digunakan untuk memprediksi perilaku, ketika sikap tersebut sangat kuat ada
pada konsumen.
Perubahan
sikap dapat dilakukan melalui 5 (lima) strategi berikut :
- Mempengaruhi persepsi konsumen yang berkaitan dengan fungsi sikap yaitu fungsi manfaat, fungsi citra diri, fungsi nilai-nilai, fungsi pengetahuan. Agar terbentuk sikap positif pada konsumen, maka dalam mempromosikan produk sebaiknya pemasar memperhatikan aspek fungsi sikap.
- Menghubungkan produk dengan kelompok atau acara yang dikagumi
Sikap
dihubungkan dengan sebagian atau berbagai golongan, peristiwa sosial, atau
kegiatan amal tertentu.
- Memecahkan masalah dua sikap yang bertentangan
Para
konsumen dapat diyakinkan bahwa sikap mereka yang negatif terhadap produk atau
merek tertentu sebetulnya tidak bertentangan dengan dengan sikap yang lain,
mereka dapat dibujuk untuk merubah penilaian mereka terhadap merek tersebut (
beralih dari sikap negatif ke sikap positif ).
- Mengubah komponen multi atribut
Untuk
mengubah sikap konsumen pemasar menambah atribut pada produknya dengan
melengkapi manfaat atau hal lain yang dapat meningkatkan keunggulan produknya.
- Mengubah keyakinan konsumen terhadap merek pesaing
Pemasar
untuk mengubah sikap konsumennya dapat membandingkan produknya dibandingkan
produk lain, dengan harapan agar konsumen berubah keyakinannya/ kepercayaannya
terhadap merek pesaing.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar