SITI HUMAIROH
18213552
3EA15
Sikap Motivasi dan Mawas Diri
Sumber
gambar : diverse-perceptions.blogspot.com
A.
Sikap Motivasi
Motivasi
secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri seseorang yang
dapat mendorong, mengaktifkan, menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang.
Motivasi dalam diri manusia terdorong karena adanya keinginan untuk hidup,
keinginan untuk memliki sesuatu, keinginan akan adanya pengakuan, keinginan
akan kekuasaan, secara ringkas motivasi merupakan dorongan atau keinginan yang
dapat dicapai dengan perilaku tertentu.
Semakin kuat
motivasi yang dimiliki individu, maka semakin besar keinginan individu dalam
mencapai tujuan baik dalam konteks belajar, bekerja, maupun dalam kehidupan
lainnya yang akan berdampak terhadap kualitas perilaku pribadi. Selanjutnya
dari kualitas perilaku pribadi itu menghasilkan keinginan atau impian
yang ingin dicapai oleh individu.
Sering kita
mempunyai tujuan atau impian yang hendak kita capai, tapi kurang mempunyai
inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk melaksanakan proses yang
seharusnya kita laksanakan guna mencapai tujuan kita. Terkadang kita mempunyai
motivasi yang tinggi tetapi lagi-lagi hanya sebuah wacana, hal tersebut karena
kita tidak percaya pada diri kita sendiri yang mengakibatkan penundaan
proses.Banyak faktor yang mengakibatkan penundaan proses tetapi semakin kuat
motivasi dibarengi dengan kepercayaan diri maka kemungkinan mencapai tujuan
akan semakin besar. Beberapa contoh proses motivasi diri dari proses jangka
pendek dan proses jangka panjangyang mengandung unsur intrinsic(dari dalam
diri) dan ekstrinsik(lingkungan sosial), misalnya kita pulang dari kuliah atau
kerja tiba-tiba anjing mengejar kita dan kita berlari menghindari bahaya,
hasilnya lari kita lebih cepat dari sebelumnya, saat kita kehilangan seseorang
yang kita cintai ataupun patah hati kita akan merasa kehilangan dan akhirnya
kita mengalami 2 proses pilihan tergantung mental kita yaitu proses kemunduran
atau proses bangkit dari keterpurukan. Bila kita memilih bangkit dari
keterpurukan kita akan mendapatkan motivasi dalam diri yang kuat karena
motivasi kita adalah evaluasi dari pengalaman yang membuat kita sedih, seiring
waktu dan proses perilaku kita berubah karena pemicu masa lalu dan ingin mendapatkan
keinginan yang ingin kita capai. maka dapat disimpulkan dari salah satu contoh
diatas semakin kita terdesak dan mengalami keterpurukan maka semakin besar
motivasi diri kita untuk mencapai keinginan dan harapan kita.
B.
Mawas Diri
Hal yang
paling penting dalam seorang individu adalah kedewasaan. Dimana tanpa mawas
diri, manusia tidak akan menjadi berubah dan dewasa. Maksud disini kedewasaan
adalah dimana individu mengetahui benar tidaknya suatu tindakan yang ia lakukan
atau disebut juga dengan intropeksi diri. Mawas diri adalah kemampuan untuk
mengatur respons sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kamu lakukan agar
sesuai dengan kultur, lingkungan, dan kebiasaan orang yang kamu ajak
berkomunikasi. Bila kita sudah menjawab untuk apa kita hidup, mengetahui siapa
diri kita, kita akan sadar dan mawas diri. Salah satu contoh mawas diri
misalnya, karena hidup di dunia ini adalah ujian dimana di dunia ini tidak ada
yang abadi seharusnya kita sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia inilah
berarti hidup itu ujian yang kunci menjawabnya adalah keikhlasan. Keikhlasan
dalam menjalani kehidupan dan keikhlasan dalam berbagi kepada sesama maupun
bermanfaat bagi orang lain di dunia ini
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar